Seseorang dengan sistem kekebalan tubuh yang menurun dapat dengan mudah terserang virus seperti Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). Salah satu risiko tersebut terdapat pada pasien Hemodialisis (HD). Pasien HD umumnya mengalami kondisi penurunan hemoglobin, dimana hal ini dapat mengakibatkan sistem kekebalan tubuh menurun. Akibat menurunnya sistem kekebalan tubuh, maka seseorang dapat dengan mudah terserang virus. HD sendiri merupakan terapi pengganti ginjal oleh penderita Penyakit Ginjal Kronik (PGK) stadium akhir. Oleh karena itu, pasien yang melakukan HD menjadi lebih berisiko untuk terinfeksi Covid-19 karena menurunnya sistem kekebalan tubuh, seringnya kehadiran fisik berulang di pusat pelayanan dialisis, dan kedekatan fisik antar pasien, pengantar pasien, juga dengan petugas kesehatan selama proses HD. Jika ditemukan salah seorang yang terkonfirmasi Covid-19, penting untuk dilakukan penelusuran kontak, pengecekan, serta karantina terhadap pihak-pihak yang kontak untuk dapat mengendalikan penularan Covid-19.(1,2).
Hemodialisis dengan Covid-19
Covid-19 dapat menyebar dari orang yang terinfeksi ke orang lain melalui percikan-percikan yang keluar dari hidung atau mulut saat batuk, bersin atau berbicara. Oleh sebab itu, diharapkan pusat pelayanan dialisis dapat meminimalkan penularan Covid-19 dengan pencegahan dan pengendalian infeksi yang tepat saat perawatan HD. Adapun prosedur yang harus dilakukan pasien sebelum datang ke pusat pelayanan dialisis, baik unit HD di Rumah Sakit maupun klinik HD, yaitu :
- Sebelum datang pusat pelayanan dialisis, diharapkan dapat telepon terlebih dahulu ke unit HD melaporkan kondisi pasien apabila bergejala dan mengalami resiko paparan Covid-19, sehingga dapat dilakukan skrining lanjutan.
- Bila pasien dapat beraktivitas secara mandiri, lebih disarankan untuk dapat berangkat sendiri tanpa harus didampingi oleh pengantar pasien.
- Pengantar pasien yang mengalami gejala infeksi harus menunda kunjungan.
- Pasien yang akan menjalani HD dan pengantar pasien dihimbau sementara untuk tidak menggunakan fasilitas transportasi publik menuju dan pulang dari pusat pelayanan dialisis.
- Baik pasien maupun pengantar pasien wajib menggunakan masker. Diutamakan menggunakan masker ganda, yaitu masker bedah dilapisi dengan masker kain. Pastikan penggunaan masker tidak mengganggu pandangan dan tetap bisa mudah bernapas. Ganti masker setelah dipakai selama 4 jam.(2–4)
Berikut prosedur saat pasien sudah tiba di pusat pelayanan dialisis:
- Pasien diminta datang tepat waktu, hal ini diharapkan supaya tidak terlalu lama di fasilitas pelayanan dialisis dalam menunggu giliran HD. Bila ternyata datang lebih awal, maka disarankan untuk menunggu di dalam kendaraannya.
- Saat memasuki fasilitas pelayanan dialisis, pasien dan pengantar pasien dilakukan skrining awal, yaitu dengan cara wajib menggunakan masker, cek suhu di pintu masuk, mengisi kuesioner terkait Covid-19 seperti keluhan demam, batuk, sesak dan nyeri tenggorokan serta riwayat bepergian dari daerah dengan penyebaran Covid-19 dan riwayat kontak dengan pasien yang terduga Covid-19.
- Sementara menunggu di ruang tunggu, baik pasien maupun pengantar pasien harus mencuci tangan, diutamakan mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun di wastafel atau mencuci tangan dengan handsanitizer. Tetap menjaga jarak di tempat duduk ruang tunggu, setidaknya berjarak sekitar 1,5 meter - 2 meter.(1,2,5).
Saat proses HD, berikut prosedur pasien dan petugas kesehatan :
- Sesuai skrining awal, baik pasien, pengantar pasien, dan petugas wajib menggunakan masker.
- Pengantar pasien tidak diizinkan masuk ruangan saat proses HD.
- Untuk pasien yang terinfeksi Covid-19 diberikan ruangan yang terpisah saat proses HD, tidak diizinkan masuk kecuali petugas kesehatan dengan Alat Pelindung Diri lengkap.(1)
Prosedur terakhir pasien dan petugas kesehatan setelah proses HD selesai, diantaranya: - Pasien mencuci tangan sebelum keluar ruangan.
- Pasien keluar ruangan dengan tetap menggunakan masker.
- Setelah proses HD selesai, semua peralatan yang telah digunakan harus dibuang oleh petugas kesehatan sebagai limbah infeksius. Mesin HD, lantai, dan ruangan harus didesinfeksi dengan larutan desinfektan.(1)
Di Unit HD sangat berisiko terjadinya penyebaran Covid-19, baik melalui interaksi dari pasien, pengantar pasien, dan petugas kesehatan. Usaha pencegahan dan pengendalian infeksi Covid-19 di unit HD dapat terwujud apabila terjalin kerjasama yang baik antara petugas kesehatan, pasien, dan pengantar pasien. Hal ini juga didukung dengan menjadikan vaksinasi sebagai prioritas perlindungan terhadap infeksi Covid-19.(6)
Daftar Pustaka
-
Firdaus E, Purwanti OS. Coronavirus Disease (COVID-19) pada Pasien Hemodialisis. J Kesehat Terpadu (Integrated Heal Journal). 2020;11(2):71–8.
- Perdhana L, Hardina F, Pranindira R, ... Laporan kasus: penelusuran kontak covid-19 di unit hemodialisis. Semin Nas … [Internet]. 2021;(22). Available from: https://conference.upnvj.ac.id/index.php/sensorik/article/view/1004
- Kuroki Y, Hiyama K, Minami J, Takeuchi M, Shojima M, Matsueda S, et al. The first case of COVID-19 pneumonia in a hemodialysis patient in Japan. CEN case reports [Internet]. 2020/06/18. 2020 Nov;9(4):404–8. Available from: https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/32557209
- Kemenkes. Surat Edaran Nomor HK.02.02/1/385/2020 tentang Penggunaan Masker dan Penyediaan Sarana Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) untuk Mencegah Penularan Coronavirus Disease 19 (COVID-19). [Internet]. 2020. Available from: https://covid19.go.id/p/regulasi/surat-edaran-nomor-hk0202i3852020
- Rombolà G, Brunini F. COVID-19 and dialysis: why we should be worried. J Nephrol [Internet]. 2020 Jun;33(3):401–3. Available from: https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/32323202
- Yen C-C, Lin S-Y, Chen S-C, Chiu Y-W, Chang J-M, Hwang S-J. COVID-19 Vaccines in Patients with Maintenance Hemodialysis. Vol. 11, Journal of Personalized Medicine . 2021
Informasi Penulis:
dr. Dinda Iryawati BS, MKM
PT. Masa Cipta Husada - RS Grha Permata Ibu
Jl. K.H.M. Usman No.168, Kukusan, Kecamatan Beji, Kota Depok, Jawa Barat 16425
This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.