Tips Kelola Stres dengan Baik pada Pasien Hemodialisis

Penderita Penyakit Ginjal Kronik (PGK) stadium akhir mengalami gangguan pada fungsi ginjal yang membutuhkan terapi pengganti ginjal, diantaranya hemodialisis (HD) yang dikenal dengan istilah cuci darah, peritoneal dialysis, atau transplantasi ginjal. Saat ini yang menjadi pilihan utama terapi pengganti ginjal di Indonesia ialah HD. Terapi HD membutuhkan waktu setidaknya 3 jam atau lebih pada setiap sesi. Umumnya dilakukan 2 hingga 3 kali setiap minggu. Menjalani HD jangka panjang, bahkan seumur hidup, dapat membuat pasien mengalami keterbatasan dalam melakukan aktivitas sosial yang dapat menimbulkan konflik, frustasi, serta rasa bersalah baik pada diri sendiri maupun terhadap keluarga. Keterbatasan ini menyebabkan pasien HD rentan terhadap stres.(1,2).

Stres diawali dengan adanya ketidakseimbangan antara tuntutan dan sumber daya yang dimiliki individu. Semakin tinggi kesenjangan terjadi semakin tinggi pula tingkat stres yang dialami individu. Keadaan stres dapat menimbulkan perubahan secara fisisk, psikologis, dan perilaku pada individu yang mengakibatkan berkembangnya suatu penyakit. Perilaku lain yang sering terjadi pada pasien yang menjalani HD adalah ketidakpatuhan terhadap modifikasi diet, pengobatan, uji diagnostik, dan pembatasan asupan cairan. Hal ini jelas menunjukkan, bahwa dampak stres lainnya pada pasien yang menjalani HD adalah dapat memperburuk kesehatan pasien dan menurunkan kualitas hidupnya. Disamping itu, stres juga dapat dialami oleh keluarga sebagai care giver, yang berperan mendampingi dan merawat selama proses HD. Banyaknya keluarga yang mengalami stres dikarenakan kurangnya informasi yang diperoleh keluarga, peran dan tugas sehari-hari keluarga menjadi terganggu.(3,4)

 

Tips Kelola Stres dengan Baik

Untuk menurunkan dampak psikologi berupa stres, cemas dan depresi pada pasien yang menjalani HD, berikut tips yang dapat dicoba : 

      1. Self healing: mind body and spirit

        Pasien bisa membangun kebiasaan dalam berdoa dan berzikir. Hal ini mampu meningkatkan spiritual value dan mempengaruhi peningkatan kepribadian. Diamping itu, juga dapat merubah stres negatif (distres) menjadi stres positif (eustres), meningkatkan respon relaksasi yang lebih kuat, dan perubahan respon biologis oleh potensi penurunan hormon kortisol yang mempengaruhi stres. Selain doa dan zikir, bisa juga menggunakan dengan mendengarkan murotal (lantunan ayat Al-Quran) atau dengan membaca Al-Qur’an itu sendiri.(5,6)

      2. Koping

        Bersama keluarga, pasien dapat menggunakan strategi koping. Koping merupakan suatu usaha dalam menyelesaikan masalah yang terjadi, menyesuaikan diri dengan keinginan yang akan dicapai, dan respons terhadap situasi yang menjadi ancaman bagi diri individu. Strategi koping yang berfokus pada manajemen stres / emosi menentukan keberhasilan terhadap hasil yang ingin dicapai. Peningkatan edukasi pada keluarga terutama tentang informasi kondisi terkait penyakit anggota keluarga diharapkan dapat meningkatkan dukungan pada pasien dan juga kekayaan pengetahuan keluarga sebagai bekal dalam menghadapi segala situasi berkenaan dengan merawat anggota keluarga yang menjalani HD. Strategi koping keluarga salah satunya bisa didapatkan melalui psikoedukasi. (7)

      3. Psikoedukasi

        Psikoedukasi adalah pendidikan kesehatan bagi pasien dan keluarga pasien, baik yang mengalami penyakit fisik maupun gangguan jiwa yang bertujuan untuk mengatasi masalah psikologis yang dialami. Penyakit fisik disini bisa berupa PGK, kanker, hipertensi, diabetes melitus, dan sebagainya. Sedangkan gangguan jiwa bisa berupa depresi, kecemasan, dan skizofrenia. Terapi psikoedukasi ini bisa berupa psikoedukasi pasif seperti pemberian informasi dengan leaflet, booklet atau melalui email, media sosial, atau website. Juga bisa berupa aktif psikoedukasi, berupa konseling atau pemberian pendidikan kesehatan secara individu atau kelompok. Diharapkan baik pasien maupun keluarga aktif untuk mendapatkan psikoedukasi untuk dapat menambah pengetahuan tentang penyakit anggota keluarga, sehingga mampu meningkatkan fungsi keluarga, mencegah supaya kesehatan pasien tidak memburuk, dapat memberikan motivasi pada pasien sehingga meningkatkan daya tahan tubuh serta meningkatkan kualitas hidupnya. (8,9)

      4. Akupresur

        Akupresur dikenal dengan istilah terapi totok atau tusuk jari, dengan memberikan pemijatan atau menekan titik-titik tertentu pada tubuh. Terapi ini, khususnya pemijatan pada titik LI-4 dan HT-7 selama 30 menit rutin dalam 2 minggu dapat mengurangi kelelahan, meningkatkan kenyamanan, dan meningkatkan kualitas tidur pada pasien HD. Akupresur memiliki kelebihan berupa hemat biaya dan sederhana, yang dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja. (1,10)  

telapak1.png

telapak2

 

 

 

Daftar Pustaka 

  1. Setiyawati D, Prasetyo A, Kusumawati DD, Sidanegara JC, Tengah C. Hubungan Kenyamanan Menjalani Hemodialisis Dengan Kebutuhan Terapi Akupresur Di Rumah Sakit Islam Fatimah Cilacap The Relationship between the Comfort of Undergoing Hemodialysis and the Need for Acupressure Therapy at the Islamic Hospital of Fatimah Cilac. TensTrends Nurs Sci. 2021;2(1):26–33

  2. Dwi Ningsih E, Mukarromah I, Yani L, Studi Sarjana Ilmu Keperawatan Minat Keperawatan Jiwa P. Pengaruh Terapi Relaksasi Spiritual Terhadap Tingkat Stres Pasien Gagal Ginjal Kronis Yang Menjalani Hemodialisis the Effect of Spiritual Relaxation Therapy of Stress Degree Patients With Chronic Renal Failure Who Helped Hemodialysis. J Nurs Care Biomol. 2018;3(2):71.
  3. Rahayu F, Fernandoz T, Ramlis R. Hubungan Frekuensi Hemodialisis dengan Tingkat Stres pada Pasien Gagal Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisis. J Keperawatan Silampari. 2018;1(2):139–53.
  4. Livana PH, Wardani IY. Karakteristik Keluarga Pasien Hemodialisis yang Mengalami Stres. J Ners Widya Husada Semarang. 2019;6(3):73–8.
  5. Arisanti Yulanda N, Herman H. Pengaruh Coaching: Self Healing Terhadap Tingkat Stres Dan Kadar Kortisol Pada Pasien Gagal Ginjal Kronis Dengan Hemodialisis. J Kesehat Kusuma Husada. 2020;218–26.
  6. Twistiandayani R, Prabowo AR. Terapi Mendengarkan Murottal Al-Qur’an Surat Al-Fatihah dan Surah Ar-Rahman terhadap Stres, Kecemasan, dan Depresi pada Pasien CKD V yang Menjalani Hemodialisis. Journals Ners Community. 2021;12(1):95–104.
  7. Hidayah N, Kartini Y, Haryanto J. Kondisi Stres Dan Strategi Koping Keluarga Dalam Meningkatkan Kepatuhan Pembatasan Cairan Klien Yang Menjalani Program Hemodialisis. J Ilm Keperawatan (Scientific J Nursing). 2020;6(1):43–50.
  8. Purwanti R. Efektivitas Psikoedukasi Menurunkan Tingkat Depresi, Kecemasan, dan Stres pada Pasien Baru CKD yang Menjalani Hemodialisis.
  9. Pujiani, Masruroh. Program Psikoedukasi Terhadap Peningkatan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronik. J Edunursing [Internet]. 2017;1(1):47–56. Available from: http://www.journal.unipdu.ac.id/index.php/edunursing/article/view/759
  10. Ilyas H, Efendi S, Wahyuni A, Tinggi S, Kesehatan Makassar I. Peningkatan Efek Akupresur Dalam Meningkatkan Kualitas Tidur Pasien ESRD (End Stage Renal Disease) Di Ruang Hemodialisa RS. Pelamonia Makassar. J Ilm Kesehat Pencerah. 2021;10(1):14–20.
  11. AkgÜn M, Boz İ. The Effects of Acupressure on Post-Cesarean Pain and Analgesic Consumption: A Randomized Single-Blinded Placebo-Controlled Study. Int J Qual Heal care J Int Soc Qual Heal Care. 2020 Sep 2;32.
  12. https://www.acupressure.com.au/wprss/?tag=ht-7
  13. https://www.facebook.com/Dr.Saurabh.Acupuncturist/photos/ht7-acupressure-point-is-a-source-pointsource-point-generates-all-types-of-qihum/345199282739923/

 

 

 

Informasi Penulis:

dr. Dinda Iryawati BS, MKM

PT. Masa Cipta Husada - RS Grha Permata Ibu

Jl. K.H.M. Usman No.168, Kukusan, Kecamatan Beji, Kota Depok, Jawa Barat 16425 

Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.