Perjalanan Penyakit Ginjal Kronis
Dalam kondisi normal, ginjal berfungsi membuang sisa metabolisme tubuh dan cairan berlebih dari tubuh. Ginjal juga menjaga keseimbangan asam basa, air, garam, dan mineral (natrium, kalsium, fosfor, kalium) dalam darah. Tanpa keseimbangan ini, saraf, otot, dan jaringan lain di tubuh mungkin tidak berfungsi secara normal. Disamping itu, ginjal juga mempunyai fungsi untuk memproduksi hormon yang membantu mengontrol tekanan darah, mengatur pematangan sel darah merah, dan menjaga tulang supaya kuat dan sehat.
Gangguan pada ginjal dapat berupa penyakit ginjal kronis (PGK) atau dahulu disebut gagal ginjal kronis, dan gangguan ginjal akut (Acute Kidney Injury) atau sebelumnya disebut gagal ginjal akut. PGK adalah penurunan fungsi ginjal terus-menerus yang ditandai dengan kerusakan ginjal dan/atau penurunan laju penyaringan darah di ginjal / laju filtrasi glomerulus / Glomerular Filtration Rate (GFR) kurang dari 60 mL/min/1,73m selama minimal 3 bulan.
Angka kejadian PGK meningkat seiring meningkatnya jumlah penduduk usia lanjut dan kejadian penyakit Diabetes Mellitus (DM) serta hipertensi. Hasil Global Burden of Disease tahun 2010 menunjukkan PGK sebagai penyebab kematian peringkat ke-27 di dunia tahun 1990 dan meningkat menjadi urutan ke-18 pada tahun 2010. Sedangkan di Indonesia, perawatan penyakit ginjal merupakan urutan kedua pembiayaan terbesar dari BPJS kesehatan setelah penyakit jantung.
Solusi Kebutuhan Nutrisi untuk PGK
Menurut WHO, kondisi tersebut bisa diatasi salah satunya dengan manajemen nutrisi. Disamping itu juga karena seiring perkembangan PGK, pasien sering kehilangan nafsu makan. Akibatnya, pasien mengonsumsi lebih sedikit kalori unit energi penting dalam makanan dan mungkin kehilangan terlalu banyak berat badan. Hal yang dapat dilakukan yaitu dengan memberikan edukasi pada masyarakat tentang pemilihan makanan sehat, pengaturan kandungan lemak, garam, dan gula dalam pangan. Tujuan manajemen nutrisi pada pasien PGK adalah untuk menjaga status gizi yang baik, memperlambat laju perkembangan penyakit sehingga bisa menunda dimulainya dialisis, serta mencegah atau memperbaiki tanda, gejala, dan komplikasi gagal ginjal (DM, hipertensi, anemia).
Perlu diperhatikan bahwa terdapat perbedaan kebutuhan nutrisi pada pasien PGK dengan pasien PGK yang sudah menjalani Hemodialisis (HD). Hal ini disebabkan hilangnya protein dan vitamin akibat proses HD, untuk itu perlu diberikan protein dan vitamin lebih banyak pada pasien PGK yang menjalani HD. Disamping itu, pasien PGK dengan HD umumnya mengalami kesulitan untuk mengeluarkan cairan tubuh (urin), sehingga asupan cairan harus dikendalikan. Untuk kebutuhan nutrisi lainnya bisa dilihat pada tabel 1.
Pada umumnya, kebutuhan protein harian dapat dipenuhi dengan dua porsi daging sebesar 3 ons (kira-kira seukuran telapak tangan seseorang). Protein hewani lainnya seperti putih telur, keju, ayam, dan ikan mengandung lebih banyak nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh. Untuk pasien PGK tingkat lanjut dapat dilakukan sedikit penyesuaian dalam kebiasaan makan yang dapat menghasilkan pengurangan protein yang signifikan. Misalnya, menggunakan irisan daging yang lebih tipis. Ketika fungsi ginjal menurun ke titik diperlukan dialisis, maka pasien harus lebih banyak konsumsi protein karena dialisis dapat menghilangkan sejumlah besar protein dari darah.
Pengaturan Kalium Intake
Pasien PGK identik dengan penumpukan kadar kalium dalam darah akibat menurunnya fungsi ginjal yang menyebabkan pembuangan kalium terhambat. Pasien PGK jarang makan buah dan sayur karena mengetahui buah dan sayur mengandung tinggi kalium. Saat ini pasien tidak perlu takut untuk makan buah dan sayur dengan menerapkan teknik Leaching, yaitu proses merendam sayuran mentah atau beku dalam air setidaknya selama dua jam sebelum dimasak untuk "menarik" sebagian Kalium dari makanan dan masuk ke dalam air. Berikut langkah-langkah leaching :
- Cuci dan potong-potong sayuran mentah menjadi ukuran kecil. Sayuran dengan kulit (kentang, wortel, bit, dll) harus dikupas.
- Bilas sayuran yang telah dipotong dengan air hangat.
- Rendam sayuran setidaknya selama dua jam atau semalaman.
- Gunakan air hangat tanpa garam dalam jumlah besar (kira-kira 10 bagian air : 1 bagian sayuran). Jika memungkinkan, ganti air selama empat jam.
- Bilas kembali sayuran dengan air hangat.
- Masak sayuran sesuai keinginan, menggunakan banyak air tanpa garam (kira-kira 5 bagian air : 1 bagian sayuran). Tiriskan air rebusan.
Setiap pasien merupakan individu yang unik, untuk itu disarankan konsultasi lebih lanjut ke dokter spesialis gizi klinik terkait kebutuhan nutrisi yang tepat sesuai dengan kondisi pasien.
Daftar Pustaka
1. NIDDK. Your Kidneys & How They Work [Internet]. 2018 [cited 2021 Mar 4]. Available from: https://www.niddk.nih.gov/health-information/kidney-disease/kidneys-how-they-work
2. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. InfoDATIN Situasi Penyakit Ginjal Kronis. Pus Data dan Inf Kementeri Kesehat RI [Internet]. 2017; Available from: http://www.depkes.go.id/download.php?file=download/pusdatin/infodatin/infodatin ginjal 2017.pdf
3. Kidney Disease Improving Global Outcomes. KDIGO 2012 Clinical Practice Guideline for the Evaluation and Management of Chronic Kidney Disease [Internet]. 2013. Available from: https://kdigo.org/wp-content/uploads/2017/02/KDIGO_2012_CKD_GL.pdf
4. WHO. The global burden of kidney disease and the sustainable development goals [Internet]. 2018 [cited 2020 Jun 20]. Available from: https://www.who.int/bulletin/volumes/96/6/17-206441/en/
5. Cupisti A, Avesani CM, D’Alessandro C, Garibotto G. Nutritional management of kidney diseases: an unmet need in patient care. J Nephrol [Internet]. 2020;33(5):895–7. Available from: https://doi.org/10.1007/s40620-020-00829-7
6. Lacey, Karen; Long Roth, Sara; Sucher, Kathryn; Nelms M. Nutrition Therapy and Pathophysiology. 2nd ed. Brooks Cole; 2010.
7. NIDDK. Nutrition for Advanced Chronic Kidney Disease in Adults [Internet]. 2014 [cited 2021 Apr 5]. Available from: https://www.niddk.nih.gov/health-information/kidney-disease/chronic-kidney-disease-ckd/eating-nutrition/nutrition-advanced-chronic-kidney-disease-adults#nutrition
8. George L Bakris, MDBarbara Olendzki, RD, MPH L. Patient education: Low-potassium diet (Beyond the Basics) [Internet]. 2021 [cited 2021 Mar 4]. Available from: https://www.uptodate.com/contents/low-potassium-diet-beyond-the-basics#:~:text=Leaching is a process of,food and into the water.
Informasi Penulis :
dr. Dinda Iryawati BS, MKM
PT. Masa Cipta Husada – RS Grha Permata Ibu
Jl. K.H.M. Usman No.168, Kukusan, Kecamatan Beji, Kota Depok, Jawa Barat 16425
Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.